BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan kegiatan
yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan
instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh
kesimpulan. Evaluasi merupakan kegiatan menilai sesuatu secara terencana,
sistematik dan terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas.
Kegiatan evaluasi
memerlukan penggunaan informasi yang diperoleh melalui pengukuran, maupun
dengan cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan yang
dipengaruhi oleh sistem nilai dan sistem pengukuran yang dapat dilakukan dengan
jalan tes, kuasioner atau dengan cara lain.
Penelitian ini
dilakukan dalam bentuk kuisioner, kuisioner yang harus diisi oleh siswa dengan
memiliki salah satu kemungkinan jawaban yang sudah tersedia. Unsur – unsur
pokok yang ada dalam kegiatan pengukuran ini adalah :
1.
Adanya objek yang diukur
2.
Adanya tujuan pengukuran
3.
Adanya alat ukur
4.
Hasil pengukuran bersifat
kuantitatif
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang
dihadapi dalam kuisioner ini untuk mengukur bakat siswa dalam PBM, maka rumusan
masalah yang penting dalam hal ini adalah :
1.
Reabilitas
2.
Validitas
3.
Uji coba instrument
pengungkapan minat.
C. Tujuan dan Manfaat
Penelitian
Penelitian ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi pembelajaran dan sebagai alat ukur
sejauh mana kemampuan bakat yang dimiliki siswa dalam PBM.
D. Metode Penelitian
Penelitian
dilakukan terhadap 20 orang siswa dengan cara memberikan angket kuisioner
tentang kemampuan bakat umum. Siswa harus mengusi 20 pertanyaan dengan cara
memberi tanda check list ( V ) pada kolom yang telah disediakan. Siswa mengisi
kuisioner secara individu setelah itu kuisioner diserahkan kembali kepada
penguji dan selanjutnya penguji akan melakukan proses pengukuran.
BAB II
LAPORAN TEKNIK NON TES
A.
Perencanaan Tes
Teknik non tes
digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berarti suatu rangkaian
pernyataan yang berhubungan dengan maksud untuk mendapatkan data informasi,
kuisioner sering juga disebut dengan angket.
Didalam pembuatan
tes sebelumnya dilakukan yaitu membuat kisi – kisi untuk mengarahkan dalam
pembuatan soal. Dalam hal ini penulis bermaksud untuk mencari informasi tentang
bakat siswa pada proses belajar mengajar. Kisi – kisi tersebut dapat dilihat
pada lampiran 1.
B.
Pembuatan Tes
Berdasarkan kisi – kisi yang
telah dibuat selanjutnya mengembangkan soal untuk tes sesuai dengan kisi – kisi
tersebut. Tes tersebut dibuat dalam bentuk kuisioner tertutup, dimana
alternatif jawabannya sudah ditentukan lebih dahulu. Kuisioner tersebut
memiliki 20 soal dan 5 pilihan option, jadi responden hanya memilih diantara 5
alternatif jawaban yang telah disediakan.
Beberapa perbaikan
bentuk kuisioner tertutup adalah :
1.
Alternatif jawaban instruktur
sama antara satu sama lain dengan yang lain.
2.
Mudah diproses
3.
Dapat dibandingkan jawaban
antara satu responden dengan yang lainnya.
4.
Sedikit jawaban yang kurang
relevan
5.
Responden lebih mengerti
tentang arti pertanyaan karena dibantu oleh alternatif jawaban yang disediakan
6.
Responden lebih mudah menjawab
7.
Mudah dilaksanakan
8.
Mudah diberi kode
C.
Pelaksanaan Tes
Dari kuisioner yang telah
dibuat selanjutnya dilaksanakan pelaksanaan tes yang mana tes dilaksanakan pada
bulan Januari tes ini diberikan kepada 20 siswa. Setelah tes dilaksanakan maka
jawaban siswa tersebut diperiksa dan didapatkan hasilnya yang tertera pada
lampiran II
BAB III
ANALISIS PERSYARATAN TES
A. Uji Validitas
Konsep validitas menunjuk
kepada kesesuaian, kebermaknaan, dan kegunaan kesimpulan yang dibuat berdasarkan
skor instrument. Makin tinggi validitas suatu instrument, berarti makin baik
kesimpulan yang diambil dan makin baik pula tingkat kebermaknaan maupun
keguaannya. Oleh karena itu suatu instrument dikatakan valid kalau intrumen
atau alat ukur tersebut benar – benar mengukur sesuatu yang hendak diukur.
Validitas
instrument mencakup validitas tiap item/butir soal dan validitas keseluruhan
instrument. Untuk dapat menyusun instrument yang valid maka penyusun instrument
harus sadar bahwa yang akan diketahui adalah jumlah kemampuan, keterampilan,
nilai, sikap maupun kepribadian dan latar belakang lainnya yang sesuai dengan
tujuan suatu kegiatan.
Validitas
instrument dapat diketahui dengan jalan mencari korelasi hasil instrument itu
dengan friterium atau melakukan analisis butir ( item ). Apabila data yang
didapat adalah data interval maka digunakan rumus product moment correlation
sebagai berikut ;
N. ΣXY- (ΣX) (ΣY)
rXY =
√{N. ΣX²- (ΣX)²}
{NΣY²- (ΣY)²}
Keterangan :
rXY =
koefisien korelasi antara instrumen x dan y
X = variabel x (instrumen x)
Y = variabel y (instrumen y)
ΣXY =
jumlah perkalian x dan
Dari rumus korelasi
product moment tersebut didapatkan kesimpulan
B. Uji Reabilitas
Reabilitas suatu instrumen
menunjukkan kepada kadar stabilitas dan konsisten hasil instrumen tersebut
secara konseptual,reabilitas mengandung arti :
1.
Relabilitas merupakan hasil
yang diperoleh dengan instrumen evaluasi bukan kepada instrumen itu sendiri
2.
Perkiraan reabilitas itu
menunjukkan kepada konsistensi dari skor instrument
3.
Reabilitas itu penting tetapi
tidak cukup untuk menjamin validitas suatu instrument
4.
Reabilitas dinyatakan dalam
“coefisient reliability” dan “Standard error measurement”
Jadi suatu alat
ukur dinyatakan reliable, apabila alat ukur itu dicobakan kepada objek atau subjek yang sama
secara berulang-ulang,maka hasilnya akan tetap sama, konsisten, stabil atau
relatif sama (tidak berbeda secara statistik).
Faktor – faktor
yang mempengaruhi Reliabilitas :
1.
Konstruksi item yang tidak
tepat , sehingga tidak dapat mempunyai daya pembeda yang kuat
2.
Panjang / pendeknya instrument
3.
Evaluasi yang subjektif akan
menurunkan reliabilitas
4.
Ketidak tepatan waktu yang
diberikan
5.
Kemampuan yang ada dalam
kelompok
6.
Luas / tidaknya sampel yang
diambil
7.
Kondisi dan situasi pada
pengadministrasian alat ukur
8.
Jarak waktu pengadministrasian
instrument dan reinstrumen
9.
Subjek secara aktual berubah
dari satu saat periode instrument ke periode instrument berikutnya.
Rumus yang
digunakan untuk menghitung reliabilitas yaitu :
N. ΣXY- (ΣX) (ΣY)
r½½ =
√{N. ΣX²- (ΣX)²} {NΣY²-
(ΣY)²}
Dan
rıı = 2 r½ ½
(1+ r ½½)
Berdasarkan rumus diatas
penulis menentukan reliabelnya dengan cara metode belah dua, caranya dengan
cara membagi dua instrumen tersebut,bisa dengan nomor ganjil dan genap atau
awal dan akhir saat ini penulis melakukan cara nomor genap dan ganjil.
KISI-KISI KUISIONER
Judul:
Motivasi Siswa dalam Proses Belajar Mengajar
NO
|
VARIABEL
|
SUB VARIABEL
|
INDIKATOR
|
ITEM
|
1.
|
Motivasi
berprestasi
|
a. Semangat
yang tinggi dalam melaksanakan pembelajaran
|
1. Memiliki
kegairahan mengikuti pembelajaran
2. Semangat
menghadapi rintangan
3. Kecewa
apabila hasil-hasil tidak memuaskan
4. Memiliki
sifat optimis
5. Memiliki
sifat gigih
|
1
2
3 – 4
5 – 6
7
|
|
|
b. Usaha
untuk mencapai prestasi yang lebih baik
|
1. Upaya
mengikuti pelatihan
2. Usaha
menyelesaian masalah
3. Mencari
informasi tambahan yang berhubungan dengan pembelajaran
4. Disiplin
diri
5. Memiliki
ketekunan
6. Memiliki
ketelitian
|
8
9 – 11
12 – 15
16
17
18
|
|
|
c. Tanggung
jawab
|
1. Kesanggupan
menyelesaikan tugas
2. Berani
menerima sangsi
|
19
20
|
ANGKET TENTANG MOTIVASI
MAHASISWA
DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR
A.
Pengantar
Angket ini bukanlah sebuah tes /
ujian melainkan alat yang dapat mengungkapkan gambaran tentang kemampuan anda.
Diharapkan anda dapat menjawab dengan jujur dan sungguh – sungguh. Data yang
diberikan akan dirahasiakan dan semata – mata dipergunakan untuk menentukan
gambaran diri Anda dan untuk keperluan penelitian.
B.
Petunjuk
Pengisian
Untuk mengetahui sejauh mana motivasi anda
dalam PBM, selesaikanlah 20 pertanyaan dibawah ini.
Pada
haraman berikut, ada pernyataan tentang bagaimana motivasi anda dalam belajar.
Setiap pernyataan disediakan empat kemungkinan jawaban, yaitu: SL = Selalu
SR
= Sering
KD
= Kadang-kadang
TP
= Tidak Pernah
1. Beri
tanda Check List ( √ ) pada salah satu alternatif tempat jawaban anda untuk
setiap pernyataan
2. Isilah
dengan cermat, teliti dan jujur sesuai dengan diri anda
3. Atas
kerja sama anda, saya ucapkan terima kasih
Angket
Tentang Motivasi Mahasiswa Dalam Proses PBM
No
|
Aspek Yang Diukur
|
Pernyataan
|
|||
SL
|
SR
|
KD
|
TP
|
||
1.
|
Saya merasa bergairah setiap kali
mengikuti kegiatan PBM
|
|
|
|
|
2.
|
Semangat saya tidak akan menurun
walapun banyak rintangan yang dihadapi
|
|
|
|
|
3.
|
Saya merasa kecewa apabila kegiatan
PBM yang diikuti tidak memperoleh hasil yang memuaskan
|
|
|
|
|
4.
|
Saya
sering menangis, apabila mendapat nilai yang tidak memuaskan
|
|
|
|
|
5.
|
Saya tetap optimis mengikuti PBM
sekaligus fasilitas kurang memadai
|
|
|
|
|
6.
|
Saya tetap belajar walaupun dosen
tidak datang dalam PBM
|
|
|
|
|
7.
|
Saya mempergunakan kemampuan yang
dimiliki untuk mencapai hasil belajar yang baik
|
|
|
|
|
8.
|
Saya berusaha untuk mengikuti kegiatan
PBM sebaik mungkin
|
|
|
|
|
9.
|
Saya akan berusaha untuk memecahkan
setiap permasalahan yang ditemui dalam PBM
|
|
|
|
|
10.
|
Saya akan meminta bantuan teman jika
mendapat masalah dalam PBM
|
|
|
|
|
11.
|
Saya sering berdiskusi dengan orang
tua tentang permasalah yang saya hadapi
|
|
|
|
|
12.
|
Saya berusaha mencari informasi
tambahan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan pada PBM
|
|
|
|
|
13.
|
Saya akan bertanya kepada dosen jika
ada pelajaran yang tidak saya mengerti
|
|
|
|
|
14.
|
Saya senang membaca buku dan medi
massa lainnya yang berhubungan dengan kegiatan PBM
|
|
|
|
|
15.
|
Saya pergi keperpustakaan untuk
mencari bahan-bahan pelajaran
|
|
|
|
|
16.
|
Saya berusaha meningkatkan disiplin
diri untuk mencapai prestasi yang lebih baik
|
|
|
|
|
17.
|
Saya mengikuti kegiatan PBM dengan
penuh ketekunan
|
|
|
|
|
18.
|
Saya berusaha mengerjakan tugas-tugas
dengan baik
|
|
|
|
|
19.
|
Saya bersedia menerima sanksi apabila
tidak mengerjakan tugas
|
|
|
|
|
20.
|
Saya merasa puas dengan tugas-tugas
yang saya selesaikan
|
|
|
|
|
KESIMPULAN
Kesimpulan akhir untuk validitas maupun reabilitas
adalah:
1.
0,800 – 1,00 : sangat baik
2.
0,600 – 0,800 : baik
3.
0,400 – 0,600 : cukup
4.
0,200 – 0,400 : jelek
5.
0,00 – 0,200 : sangat jelek