Senin, 16 April 2012

TUGAS EVALUASI PEMBELAJARAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Evaluasi merupakan kegiatan menilai sesuatu secara terencana, sistematik dan terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas.
            Kegiatan evaluasi memerlukan penggunaan informasi yang diperoleh melalui pengukuran, maupun dengan cara lain untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan yang dipengaruhi oleh sistem nilai dan sistem pengukuran yang dapat dilakukan dengan jalan tes, kuasioner atau dengan cara lain.
            Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kuisioner, kuisioner yang harus diisi oleh siswa dengan memiliki salah satu kemungkinan jawaban yang sudah tersedia. Unsur – unsur pokok yang ada dalam kegiatan pengukuran ini adalah :
1.      Adanya objek yang diukur
2.      Adanya tujuan pengukuran
3.      Adanya alat ukur
4.      Hasil pengukuran bersifat kuantitatif

B.     Rumusan Masalah
            Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam kuisioner ini untuk mengukur bakat siswa dalam PBM, maka rumusan masalah yang penting dalam hal ini adalah :
1.      Reabilitas
2.      Validitas
3.      Uji coba instrument pengungkapan minat.

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
            Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi pembelajaran dan sebagai alat ukur sejauh mana kemampuan bakat yang dimiliki siswa dalam PBM.

D.    Metode Penelitian
            Penelitian dilakukan terhadap 20 orang siswa dengan cara memberikan angket kuisioner tentang kemampuan bakat umum. Siswa harus mengusi 20 pertanyaan dengan cara memberi tanda check list ( V ) pada kolom yang telah disediakan. Siswa mengisi kuisioner secara individu setelah itu kuisioner diserahkan kembali kepada penguji dan selanjutnya penguji akan melakukan proses pengukuran.








BAB II
LAPORAN TEKNIK NON TES

A.      Perencanaan Tes
            Teknik non tes digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berarti suatu rangkaian pernyataan yang berhubungan dengan maksud untuk mendapatkan data informasi, kuisioner sering juga disebut dengan angket.
            Didalam pembuatan tes sebelumnya dilakukan yaitu membuat kisi – kisi untuk mengarahkan dalam pembuatan soal. Dalam hal ini penulis bermaksud untuk mencari informasi tentang bakat siswa pada proses belajar mengajar. Kisi – kisi tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.

B.       Pembuatan Tes
            Berdasarkan kisi – kisi yang telah dibuat selanjutnya mengembangkan soal untuk tes sesuai dengan kisi – kisi tersebut. Tes tersebut dibuat dalam bentuk kuisioner tertutup, dimana alternatif jawabannya sudah ditentukan lebih dahulu. Kuisioner tersebut memiliki 20 soal dan 5 pilihan option, jadi responden hanya memilih diantara 5 alternatif jawaban yang telah disediakan.
            Beberapa perbaikan bentuk kuisioner tertutup adalah :
1.      Alternatif jawaban instruktur sama antara satu sama lain dengan yang lain.
2.      Mudah diproses
3.      Dapat dibandingkan jawaban antara satu responden dengan yang lainnya.
4.      Sedikit jawaban yang kurang relevan
5.      Responden lebih mengerti tentang arti pertanyaan karena dibantu oleh alternatif jawaban yang disediakan
6.      Responden lebih mudah menjawab
7.      Mudah dilaksanakan
8.      Mudah diberi kode

C.       Pelaksanaan Tes
            Dari kuisioner yang telah dibuat selanjutnya dilaksanakan pelaksanaan tes yang mana tes dilaksanakan pada bulan Januari tes ini diberikan kepada 20 siswa. Setelah tes dilaksanakan maka jawaban siswa tersebut diperiksa dan didapatkan hasilnya yang tertera pada lampiran II












BAB III
ANALISIS PERSYARATAN TES

A.    Uji Validitas
            Konsep validitas menunjuk kepada kesesuaian, kebermaknaan, dan kegunaan kesimpulan yang dibuat berdasarkan skor instrument. Makin tinggi validitas suatu instrument, berarti makin baik kesimpulan yang diambil dan makin baik pula tingkat kebermaknaan maupun keguaannya. Oleh karena itu suatu instrument dikatakan valid kalau intrumen atau alat ukur tersebut benar – benar mengukur sesuatu yang hendak diukur.
            Validitas instrument mencakup validitas tiap item/butir soal dan validitas keseluruhan instrument. Untuk dapat menyusun instrument yang valid maka penyusun instrument harus sadar bahwa yang akan diketahui adalah jumlah kemampuan, keterampilan, nilai, sikap maupun kepribadian dan latar belakang lainnya yang sesuai dengan tujuan suatu kegiatan.
            Validitas instrument dapat diketahui dengan jalan mencari korelasi hasil instrument itu dengan friterium atau melakukan analisis butir ( item ). Apabila data yang didapat adalah data interval maka digunakan rumus product moment correlation sebagai berikut ;
                       
                             N. ΣXY- (ΣX) (ΣY)         
     rXY  =
                   √{N. ΣX²- (ΣX)²} {NΣY²- (ΣY)²}

Keterangan :
    rXY                        = koefisien korelasi antara instrumen x dan y  
    X                 = variabel x (instrumen x)
   Y                  = variabel y (instrumen y)
    ΣXY           = jumlah perkalian  x dan
            Dari rumus korelasi product moment tersebut didapatkan kesimpulan 
  
B.     Uji Reabilitas
            Reabilitas suatu instrumen menunjukkan kepada kadar stabilitas dan konsisten hasil instrumen tersebut secara konseptual,reabilitas mengandung arti :
1.         Relabilitas merupakan hasil yang diperoleh dengan instrumen evaluasi bukan kepada instrumen itu sendiri
2.         Perkiraan reabilitas itu menunjukkan kepada konsistensi dari skor instrument
3.         Reabilitas itu penting tetapi tidak cukup untuk menjamin validitas suatu instrument
4.         Reabilitas dinyatakan dalam “coefisient reliability” dan “Standard error measurement”

            Jadi suatu alat ukur dinyatakan reliable, apabila alat ukur itu dicobakan kepada objek atau subjek yang sama secara berulang-ulang,maka hasilnya akan tetap sama, konsisten, stabil atau relatif sama (tidak berbeda secara statistik).
            Faktor – faktor yang mempengaruhi Reliabilitas :
1.             Konstruksi item yang tidak tepat , sehingga tidak dapat mempunyai daya pembeda yang kuat
2.             Panjang / pendeknya instrument
3.             Evaluasi yang subjektif akan menurunkan reliabilitas
4.             Ketidak tepatan waktu yang diberikan
5.             Kemampuan yang ada dalam kelompok
6.             Luas / tidaknya sampel yang diambil
7.             Kondisi dan situasi pada pengadministrasian alat ukur
8.             Jarak waktu pengadministrasian instrument dan reinstrumen
9.             Subjek secara aktual berubah dari satu saat periode instrument ke periode instrument berikutnya.
                                                                                            
            Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas yaitu :
                       
                         N. ΣXY- (ΣX) (ΣY)
   r½½ =          
             √{N. ΣX²- (ΣX)²} {NΣY²- (ΣY)²}

Dan
  rıı = 2 r½ ½
         (1+ r ½½)

            Berdasarkan rumus diatas penulis menentukan reliabelnya dengan cara metode belah dua, caranya dengan cara membagi dua instrumen tersebut,bisa dengan nomor ganjil dan genap atau awal dan akhir saat ini penulis melakukan cara nomor genap dan ganjil.




































KISI-KISI KUISIONER
Judul: Motivasi Siswa dalam Proses Belajar Mengajar

NO
VARIABEL
SUB VARIABEL
INDIKATOR
ITEM
1.
Motivasi berprestasi
a.    Semangat yang tinggi dalam melaksanakan pembelajaran
1.    Memiliki kegairahan mengikuti pembelajaran
2.    Semangat menghadapi rintangan
3.    Kecewa apabila hasil-hasil tidak memuaskan
4.  Memiliki sifat optimis
5.  Memiliki sifat gigih
1

2

3 – 4

5 – 6
7


b.    Usaha untuk mencapai prestasi yang lebih baik
1.  Upaya mengikuti pelatihan
2.  Usaha menyelesaian masalah
3.  Mencari informasi tambahan yang berhubungan dengan pembelajaran
4.    Disiplin diri
5.    Memiliki ketekunan
6.    Memiliki ketelitian
8
9 – 11

12 – 15



16
17
18


c.     Tanggung jawab
1.    Kesanggupan menyelesaikan tugas
2. Berani menerima sangsi
19

20





ANGKET TENTANG MOTIVASI MAHASISWA
DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

A.      Pengantar
Angket ini bukanlah sebuah tes / ujian melainkan alat yang dapat mengungkapkan gambaran tentang kemampuan anda. Diharapkan anda dapat menjawab dengan jujur dan sungguh – sungguh. Data yang diberikan akan dirahasiakan dan semata – mata dipergunakan untuk menentukan gambaran diri Anda dan untuk keperluan penelitian.

B.       Petunjuk Pengisian
 Untuk mengetahui sejauh mana motivasi anda dalam PBM, selesaikanlah 20 pertanyaan dibawah ini.
Pada haraman berikut, ada pernyataan tentang bagaimana motivasi anda dalam belajar. Setiap pernyataan disediakan empat kemungkinan jawaban, yaitu:              SL = Selalu
SR = Sering
KD = Kadang-kadang
TP = Tidak Pernah
1.    Beri tanda Check List ( √ ) pada salah satu alternatif tempat jawaban anda untuk setiap pernyataan
2.    Isilah dengan cermat, teliti dan jujur sesuai dengan diri anda
3.    Atas kerja sama anda, saya ucapkan terima kasih
Angket Tentang Motivasi Mahasiswa Dalam Proses PBM

No

Aspek Yang Diukur
Pernyataan
SL
SR
KD
TP
1.
Saya merasa bergairah setiap kali mengikuti kegiatan PBM




2.
Semangat saya tidak akan menurun walapun banyak rintangan yang dihadapi




3.
Saya merasa kecewa apabila kegiatan PBM yang diikuti tidak memperoleh hasil yang memuaskan




4.
Saya  sering menangis, apabila mendapat nilai yang tidak memuaskan




5.
Saya tetap optimis mengikuti PBM sekaligus fasilitas kurang memadai




6.
Saya tetap belajar walaupun dosen tidak datang dalam PBM




7.
Saya mempergunakan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai hasil belajar yang baik




8.
Saya berusaha untuk mengikuti kegiatan PBM sebaik mungkin




9.
Saya akan berusaha untuk memecahkan setiap permasalahan yang ditemui dalam PBM




10.
Saya akan meminta bantuan teman jika mendapat masalah dalam PBM




11.
Saya sering berdiskusi dengan orang tua tentang permasalah yang saya hadapi




12.
Saya berusaha mencari informasi tambahan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan pada PBM




13.
Saya akan bertanya kepada dosen jika ada pelajaran yang tidak saya mengerti




14.
Saya senang membaca buku dan medi massa lainnya yang berhubungan dengan kegiatan PBM




15.
Saya pergi keperpustakaan untuk mencari bahan-bahan pelajaran




16.
Saya berusaha meningkatkan disiplin diri untuk mencapai prestasi yang lebih baik




17.
Saya mengikuti kegiatan PBM dengan penuh ketekunan




18.
Saya berusaha mengerjakan tugas-tugas dengan baik





19.
Saya bersedia menerima sanksi apabila tidak mengerjakan tugas




20.
Saya merasa puas dengan tugas-tugas yang saya selesaikan







KESIMPULAN

Kesimpulan akhir untuk validitas maupun reabilitas adalah:
1.      0,800 – 1,00    : sangat baik
2.      0,600 – 0,800  : baik
3.      0,400 – 0,600  : cukup
4.      0,200 – 0,400  : jelek
5.      0,00 – 0,200    : sangat jelek